Sabtu, 11 Februari 2017

Bachtiar Nasir Umumkan Handphone Pribadinya Dicloning

Di tengah isu adanya kriminalisasi terhadap ulama dan tokoh-tokoh Islam, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF)-MUI, Bachtiar Nasir mengumumkan handphone pribadinya sedang dicloning (digandakan) kelompok tak bertanggungjawab.
“Bersamaan dengan ini pertanggal 11 Februari 2017 pada pukul 12.30 hp (hanphone) saya dicloning sehingga terkirim pesan yang bukan otorisasi dari saya. Untuk itu Saya tidak bertanggung jawab atas segala penggunaan dan pemakaian serta segala informasi dari nomor xl saya yang dapat menimbulkan akibat hukum dan lainnya,” ujar Bachtiar Nasir dalam akun Facebook-nya, hari Sabtu (11/02/2017).
Bersamaan dengan pengumuman resmi ini, sejumlah grup Whatsapp di bawah kelompok jamaah pengajian yang dibimbing Bachtiar Nasir juga memberi himbauan serupa.
Kapolri Diminta Hentikan Praktik Penistaan dan ‘Kriminalisasi’ Ulama oleh Siapapun
“Diinformasikan bahwa nomor handphone Ustadz Bachtiar Nasir saat ini ada yang dicloning dengan tidak bertanggungjawab. Jika di kemudian hari ada pesan dari nomor beliau, harap untuk berhati-hati.
Waspada di hari-hari kedepan ikhwah, bantu ulama kita dengan sujud terbaik di setiap shalat wajib , terutama di 1/3 malam terakhir,” demikian bunyi himbauan yang diterima hidayatullah.com, Jumat (11/02/2017).
Sejumlah orang dekat Bachtiar Nasir mengatakan, himbauan ini dilakukan mengingat ada beberapa pesan broadcast (BC) menyesatkan,  seolah-olah mengatasnamakan tokoh pendiri Ar-Rahman Qur’anic Learning (AQL) Center ini.
‘Kriminalisasi Ulama’ harus Bangkitkan Puncak Kesadaran Umat
Kontan saja pengumuman ini menimbulkan keresahan dan kekecewaan jamaahnya.
“Astaghfirullahal ‘adziim.. Yaa Allah.., Engkau lah penguasa tunggal jagat raya ini, tunjukkanlah kuasa Mu atas orang2 kafir dan munafik yg telah mendzolimi ustadz dan ulama kami yg hanif.., Aamiin,” tulis pemilik akun Irwan Firdaus.
“Tetap sabar ustadz, kami akan siap bila diperlukan membela ulama,” tulis Yusup Yukal.
Sampai sore ini, pengumuman via akun pribadi Bachtiar Nasir sudah dibagikan lebih dari 6000 orang.
Sebelum ini, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab pernah mengabarkan handphone pribadinya telah dicloning. Kegiatan kloning sudah dilakukan oknum tertentu sejak usai Aksi Damai Bela Islam II pada Jumat 04 Nopember 2016.*
Rep: Ahmad
Editor: Cholis Akbar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar