Jumat, 10 Februari 2017

Kata Kapolri Masjid Itu Tempat Suci, Jangan Dikotori Dengan Aktivitas Politik. Bapak Lupa Ya, Rasulullah Itu Berpolitik dan Jadikan Masjid Sebagai Tempat Rujukan Umat

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan pihaknya sudah mengindikasikan aksi damai umat Islam 112 sangat kental beraroma politis.

Kapolri menerangkan indikasi itu terlihat dari beberapa pernyataan, selebaran serta informasi yang beredar di media sosial.

"Di antaranya kan sudah jelas. Ada pernyataan, ada selebaran juga di media sosial bahwa ini akan berhubungan dengan pemilihan pasangan-pasangan tertentu. Yaitu dalam kaitannya dengan Pilkada DKI. Bahkan ada yang membaiat segala," kata Jendral Tito di Polda Metro Jaya, Jumat (10/2).

Kendati demikian ia tetap meminta aksi 112 murni digelar sebagai acara ibadah.

"Kalau ibadah ya ibadah saja. Jangan sampai menggunakan masjid yang suci untuk kegiatan politik. Apalagi tidak melapor ke KPU," kata mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Meski begitu, dia tak mempermasalahkan jika dalam acara itu ada yang menyinggung larangan memilih pemimpin kafir dalam surat Almaidah.

"Kalau ini untuk ibadah saja, mengingatkan, katakanlah Al Maidah ya fine-fine saja," ujar dia.

Yang terpenting, lanjut dia, kegiatan tersebut jangan sampai dinodai dengan aksi provokasi serta menjelek-jelekan kelompok lain.

"Maka saya berharap gunakan masjid untuk tempat ibadah. Forum suci ini digunakan untuk spirit ibadah yang lebih banyak," ujar Tito

Tidak ada komentar:

Posting Komentar